Pada tahun 2005 bermodalkan sisa dari hasil keuntungannya berjualan buah, beliau mencoba peruntungan nasibnya pindah ke kota Bekasi.Pada awalnya beliau coba coba membuat siomay dan menawarkannya pada tetangga di sekitar kontrakan beliau. Ternyata respon dari para tetangga bagus dan membuat pak Indra optimis dengan siomaynya ini.Bermodalkan uang sebesar Rp 10.000.000 beliau membeli gerobak serta peralatan sekitar kurang lebih Rp 7.000.000 dan sisanya untuk keperluan bahan bahan awal berdagang.Belajar dari pengalaman berjuaalan buah yang salah memilih tempat kali ini beliau sangat memperhatikan letak tempat untuk berjualaannya saat ini.Memilih tempat di samping bank permata kemang pratama membuat usahanya cukup cepat menarik para pejalan yang berlalu lalang di depan lapak beliau.
10 tahun menekuni usahanya, sekarang beliau menjadi seorang yang sering disebut sebagai "Juragan Siomay" oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Beliau sekarang mempunya 4 gerobak siomay dengan rata rata pendapatan per gerobak sebesesar Rp 600.000.Jika kita kalkulasikan berarti beliau mendapatkan pendapatan Rp 2.400.000/hari dan jika kita hitung selama sebulan Rp 72.000.000/bulan dan Rp 864.000.000/tahun. Dan beliau mendapatkan laba sebesar Rp 216.000.0000/tahun sungguh hasil yang besar untuk itungan pengusaha kecil menengah.Hal yang tak pernah terpikirkan oleh pak Indra sebagai pedagang siomay bisa mendapat untung sebesar itu
Foto dengan salah satu karyawan dari pak Indra |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar